Enter your keyword

Syukuran Wisuda Sarjana dan Pasca Sarjana Periode Juli 2022

Minggu (24/07), Program Studi Fisika ITB menyelenggarakan acara Syukuran Wisuda Sarjana dan Pasca Sarjana Periode Juli 2022. Acara ini diadakan dalam rangka memberikan apresiasi kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan masa studinya. Selain mengundang tendik dan wisudawan, acara Syukuran Wisuda yang bertempat di Campus Center (CC) Timur ini juga mengundang orang tua atau pendamping wisudawan yang juga merupakan tokoh penting di balik kesuksesan wisudawan dalam menyelesaikan studinya.

“Orang tua merupakan sosok hebat yang berjasa atas kesuksesan para wisudawan karena tanpa support dan doa dari orang tua, mahasiswa tidak akan dapat menempuh masa studinya dengan lancar,” jelas Kepala Prodi Sarjana Fisika saat menyampaikan sambutan.

Dekan FMIPA ITB, dalam sambutannya, merekomendasikan kepada lulusan FMIPA untuk menempuh pendidikan profesi insinyur. Menurut beliau, kelebihan dari menempuh pendidikan di bidang sains adalah memiliki peluang untuk berkembang di banyak sektor (di bidang sains maupun terapan.

Pada Wisuda Periode Juli 2022 ini, dari Program Studi Fisika terdapat 38 wisudawan yang terdiri dari 27 wisudawan S1, 8 wisudawan S2, dan 3 wisudawan S3. Di mana 4 dari 38 wisudawan S1 mendapat penghargaan cum laude dan satu wisudawan S2 mendapat gelar ‘lulusan terbaik’. Ini merupakan wisuda Juli dengan wisudawan terbanyak di Prodi Fisika.

Selain itu, prodi Fisika juga memberikan penghargaan kepada para lulusan terbaik dan lulusan dengan TA/Tesis/Disertasi terbaik dari setiap jenjang strata.

“Lulusan Fisika ITB diharapkan mampu berkontribusi baik secara lisan maupun tulisan. Selain itu ambil semua kesempatan yang ditawarkan prodi Fisika ITB, kembangkan ilmu yang sudah diperoleh selama ini,” papar alumni Fisika ITB, Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan RI), dalam video kesan dan pesannya yang ditampilkan saat acara Syukuran Wisuda Juli.

Salah satu dosen Fisika ITB, Acep Furqon, menyampaikan bahwa, “Yang membuat kita bersemangat bukanlah kuliahnya melainkan mimpinya. Kuliah adalah sarana untuk mencapai mimpi. Harapannya, setelah lulus dari ITB, para wisudawan/alumni memiliki keberanian untuk membuka diri, open minded, dan dapat menerima masukan.” Selain itu, beliau juga mengucapkan selamat kepada semua wisudawan yang merupakan wisudawan terbaik, minimal di keluarganya sendiri.

Darul Roni Rodiansyah, perwakilan wisudawan, menyampaikan, “Dosen Fisika sangat rajin dan selalu memotivasi mahasiswanya, terkadang malah kelasnya terasa seperti kelas motivasi. Menyelesaikan studi di ITB bukanlah akhir, melainkan gerbang awal menuju dunia yang lebih besar.”

Tak lupa juga perwakilan orang tua dari salah satu wisudawan (ibu dari Raihan Mohammad Rahman) mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing para mahasiswa dan selalu memotivasi para mahasiswa. Beliau mengatakan bahwa, hal ini (motivasi) sangat dibutuhkan oleh mahasiswa. “Yang terpenting (dari para wisudawan ke depannya) adalah bisa bermanfaat bagi sesama.”

Terakhir, kesan dan pesan di sampaikan oleh Dharma Prasetya Permana sebagai perwakilan dari HIMAFI, “ Selamat kepada Kakak Wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studinya. Seperti yang diketahui bahwa masuk ke ITB susah, apalagi keluarnya, apalagi masuknya di Fisika. Jika kita sudah berhasil melalui semua hal di ITB, maka yang lainnya pun bisa kita lalui, InsyaAllah. Apapun yang kita pilih, kita harus dapat deal dengan itu.”

Acara syukuran wisuda Juli 2022 ini ditutup dengan acara ramah-tamah antara dosen-dosen Fisika yang hadir dengan orang tua wisudawan disertai dengan menyantap hidangan makanan yang ada.


[Wawancara dengan Wisudawan dan Orang Tua Wisudawan]

Muhammad Faiz Aldiza (Wisudawan S1; Fisika Angkatan 2018)

Q: Kesan setelah lulus dari prodi fisika

A: Sangat bahagia karena dapat menyelesaikan studi di prodi Fisika meski awalnya kurang menyukai jurusan ini. Di prodi fisika, selain mendapat pelajaran mengenai fisika, saya juga mendapat wejangan-wejangan dari dosen. Dari organisasi sendiri pun diberikan kesempatan untuk berkembang di bidang lain. Jadi, Alhamdulillah dapat menemukan passion setelah lulus.

Q: Pesan

A: Untuk para wisudawan, selamat menempuh hidup yang baru. Ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan awalan. Semoga lulusan fisika dapat menjadi agen perubahan di masa depan dan semoga dapat bertemu lagi di saat kita sudah menjadi petinggi-petinggi di perusahaan atau pemerintahan serta menjadi agen perubahan yang memberikan perubahan besar bagi Indonesia maupun dunia.


Mujahid Al Mutaz Billah (Wisudawan S1; Fisika Angkatan 2018)

Q: Kesan

A: Sangat terharu karena di acara syukuran wisuda ini jadi teringat kembali dengan naik-turun selama berkuliah dan nggak nyangka bisa melewati semua proses itu dengan semua duka dan tawa.

Q: Pesan

A: Semoga semua yang kita dapatkan –entah itu kekuatan mental, ilmu, dan pengalaman yang menarik— semoga dapat menjadi kebaikan bagi diri sendiri maupun orang lain.


Bertolomeus Haryanto Agung (Wisudawan S2)

Q: Kesan

A: Kebetulan S1 saya bukan di ITB, jadi saat menempuh pendidikan magister di ITB, saya harus mengejar ketertinggalan dengan anak-anak yang dari S1 ITB. Tapi seiring berjalannya waktu, dapat menyesuaikan dengan suasana akademis para dosen karena dosen di ITB ini lebih rajin dan lebih strict dari dosen-dosen di kampus lain. Penelitian di sini juga berjalan lebih cepat dan lebih susah juga untuk mendapatkan hasil maksimal yang sesuai dengan keinginan.

Q: Pesan

A: Untuk teman-teman yang ingin melanjutkan S2 di ITB, lebih memperhatikan dan menyiapkan lagi topik untuk penelitiannya karena perkuliahannya sendiri lebih mudah dijalani dibanding penelitiannya. Selain itu, perlu juga untuk mencari dosen pembimbing yang sesuai dengan minat kita.


Ibu Supriyati (orang tua wisudawan S2, Dwi Rahmah F.)

Q: Kesan selaku orang tua wisudawan

A: Alhamdulillah, yang pertama jelas sangat bersyukur dan bangga karena anak sudah selesai menyelesaikan S2. Apalagi kebetulan anak-anak kami semuanya berasal dari prodi Fisika (anak pertama S1, S2, dan S3 di ITB jurusan Fisika; anak kedua juga menempuh pendidikan di prodi yang sama). Jadi, saya sebagai orang tua sangat bersyukur karena dapat menjadikan anak-anak kami, semoga, menjadi fisikawan yang sukses.

Q: Pesan

A: Semoga jurusan fisika di ITB semakin menjadi yang terdepan dan lulusannya menjadi alumni yang berprestasi dan bermartabat.