Enter your keyword

SEMARAK ITB 2025: Sinergi Edukasi Modern, Adaptif, Kreatif, dan Berdampak

SEMARAK ITB 2025: Sinergi Edukasi Modern, Adaptif, Kreatif, dan Berdampak

Suasana pameran inspiratif SEMARAK ITB 2025

 

Institut Teknologi Bandung (ITB) (10/07/2025) kembali menghadirkan semangat inovasi dan kolaborasi melalui pameran inspiratif SEMARAK ITB 2025. Mengusung tema “Sinergi Edukasi Modern, Adaptif, Kreatif, dan Berdampak,” kegiatan ini menjadi wadah untuk memperlihatkan bagaimana pendidikan dapat diwujudkan dalam bentuk karya yang aplikatif dan solutif. Bertempat di Aula Timur dan Aula Barat, pameran ini menyatukan kontribusi dari seluruh fakultas dan sekolah yang ada di ITB, menampilkan berbagai pendekatan pembelajaran yang kreatif dan relevan dengan kebutuhan masa kini. Salah satu sorotan utama dalam rangkaian SEMARAK ITB 2025 adalah Pameran Inovasi Pendidikan, yang menyuguhkan proyek-proyek kreatif dari mahasiswa serta karya pengembangan pembelajaran lintas bidang. Setiap stan pameran mencerminkan kekhasan disiplin ilmunya masing-masing, sekaligus menunjukkan bagaimana pengetahuan akademik dapat diterapkan secara nyata dan inspiratif.

Stan-stan memamerkan karya dengan kekhasan bidang keilmuan masing-masing

Sekolah Farmasi, misalnya, menampilkan terobosan di bidang obat-obatan yang mendukung pengembangan industri kesehatan nasional. FITB memikat perhatian pengunjung melalui koleksi fosil, batuan langka dari berbagai belahan dunia, hingga simulasi gempa dan tsunami yang memberikan wawasan mendalam tentang kebumian. FTSL pun tak ketinggalan memperlihatkan model struktur bangunan tahan gempa, menunjukkan bagaimana penerapan teknik sipil dapat membantu mitigasi bencana. Sementara itu, FSRD menonjolkan kreativitas mahasiswa melalui karya desain busana dan hiasan dinding yang memanfaatkan material tak biasa seperti sumpit bekas. Menarik pula stan dari STEI yang memamerkan inovasi teknologi mutakhir, mulai dari pompa peniru kinerja jantung hingga software pendeteksi petir dan konsep metaverse, membuka peluang riset teknologi ke depan.

FMIPA ITB yang menaungi program studi Matematika, Aktuaria, Fisika, Kimia, dan Astronomi juga turut ambil bagian dalam pameran ini. Masing-masing program studi menghadirkan poster yang menjelaskan keunggulan dan karakteristik bidang ilmunya, sekaligus menampilkan berbagai proyek inovatif karya mahasiswa. Dari Matematika, pengunjung diajak mencoba permainan papan edukatif seperti QUARTO dan QAWALE yang dirancang untuk melatih logika dan strategi. Sementara itu, Fisika memperkenalkan proyek superkapasitor serta pemanfaatan kapasitor dalam rangkaian elektronik sehari-hari. Tak kalah menarik, terdapat pula inovasi monitoring CO₂ dalam ruangan yang menjadi salah satu wujud kontribusi sains dasar untuk keberlanjutan lingkungan. Berbagai karya ini menunjukkan bagaimana ilmu pengetahuan mendasar dapat diterjemahkan menjadi solusi aplikatif yang bermanfaat bagi masyarakat.

Berikut ini beberapa contoh stan-stan yang dipamerkan:

Sekolah Farmasi (SF) menampilkan inovasi di bidang obat-obatan

FMIPA khususnya dari program studi Matematika, menghadirkan permainan papan (QUARTO dan QAWALE) edukatif yang mengasah logika dan strategi, projek fisika superkapasitor, pemanfaatan kapasitor dalam elektronik, monitoring CO2 dalam ruangan,

FITB menghadirkan koleksi fosil, batuan dari luar negeri, alat selam, pemodelan gempa dan tsunami.

FTSL menampilkan model struktur bangunan tahan gempa dengan pendekatan teknik sipil.

SAPPK menyuguhkan rancangan bangunan yang estetis dan fungsional, mencerminkan perspektif arsitektur masa depan.

FSRD memperlihatkan karya desain busana serta hiasan dinding dari bahan tak biasa seperti sumpit bekas.

FTTM menghadirkan software pendeteksi gempa, alat ukur gravitasi, dan teknologi pembuatan baterai.

SITH menyuguhkan alat penyimpan buah agar tidak cepat busuk, hewan yang diawetkan, dan permainan interaktif bertema protein

STEI pompa peniru jantung, software deteksi petir, metaverse, frequency modulated continuous wave

Tak hanya memamerkan karya visual dan interaktif, SEMARAK ITB 2025 juga memperkaya wawasan pengunjung melalui talkshow inspiratif bersama tokoh-tokoh pendidikan nasional. Di antaranya: Prof. Brian Yuliarto (Mendiktisaintek), Prof. Ichsan Setya Putra, dan Dr. Ayu Purwarianti

Melalui diskusi terbuka yang penuh refleksi dan inspirasi, para pembicara mengajak audiens melihat ulang arah pendidikan Indonesia: bagaimana membangun pendidikan yang lebih lentur, humanis, dan menjawab kebutuhan zaman dengan cara yang inklusif dan progresif.

SEMARAK ITB 2025 membuktikan bahwa pendidikan tak hanya soal teori di ruang kelas, tetapi tentang keberanian untuk berkreasi, berinovasi, dan menghadirkan perubahan. Di tengah tantangan zaman, acara ini menjadi simbol bahwa ITB tidak hanya mendidik generasi cerdas, tetapi juga generasi yang siap memberi dampak nyata bagi masyarakat dan dunia.

Lebih dari sebuah ajang pameran, SEMARAK ITB 2025 adalah ruang tumbuh. Ruang di mana ilmu pengetahuan bertemu kreativitas, di mana gagasan diuji lewat aksi, dan di mana masa depan pendidikan tidak hanya dibayangkan tetapi sedang dibentuk, saat ini juga.