Enter your keyword

Workshop Non-Destructive Testing (NDT) di ITB: Wujud Sinergi Kampus dan Industri dalam Pengembangan Teknologi Pengujian Material

Workshop Non-Destructive Testing (NDT) di ITB: Wujud Sinergi Kampus dan Industri dalam Pengembangan Teknologi Pengujian Material

Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Kelompok Keilmuan (KK) Fisika Nuklir dan Biofisika (FNB) Program Studi Fisika bersama Pusat Sains, Inovasi dan Teknologi Nuklir (PSTIN) ITB  telah sukses menyelenggarakan Workshop Non-Destructive Testing (NDT) pada 14–15 November 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis dalam meningkatkan pemahaman dan kompetensi terkait Non Destructive Test, yang saat ini semakin banyak diterapkan di berbagai sektor industri.

Workshop ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, serta praktisi industri. Keberagaman latar belakang peserta mencerminkan tingginya kebutuhan dan minat terhadap teknologi NDT, terutama dalam memastikan kualitas material, mencegah kegagalan struktur, dan meningkatkan keselamatan konstruksi. Dalam penyelenggaraannya, kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari mitra industri Fujifilm Indonesia dan Intergf, yang menyediakan peralatan dan instruktur profesional untuk praktik langsung.

Selama dua hari pelaksanaan, peserta menerima rangkaian materi mulai dari konsep dasar hingga penerapan teknis dalam dunia industri. Acara dibuka langsung oleh Dr. Eng. Dwi Irwanto S.Si., M.Si., M.Eng. selaku wakil dewan Akademik FMIPA ITB dan Prof. Dr.Eng. Ir. Sidik Permana S.Si., M.Eng. sebagai ketua KK FNB dan Wakil Ketua PSTIN. Pada hari pertama, para instruktur menyampaikan pengenalan berbagai metode NDT seperti Radiographic Testing (RT), Ultrasonic Testing (UT), Magnetic Particle Testing (MT), Penetrant Testing (PT), Eddy Curent Testing, dan Visual Testing (VT). Peserta juga mendapatkan pemahaman mengenai standar keselamatan kerja, regulasi penggunaan radiasi, serta prinsip-prinsip fisika yang mendasari berbagai teknik tersebut. Materi secara langsung disampaikan oleh Dr. Ir. Djoko Hadi Prajitno, MSME. dan Baskan Hanuradjie, M. Eng.

Hari kedua diisi dengan sesi praktik langsung menggunakan perangkat radiografi industri yang dibawa oleh tim Fujifilm Indonesia dan Intergf. Peserta berkesempatan mempelajari proses pengambilan citra radiografi, pengaturan parameter eksposur, hingga teknik interpretasi citra untuk mendeteksi cacat material seperti retakan, porositas, maupun inklusi. Sesi praktik ini menjadi salah satu bagian yang paling diminati karena memberikan pengalaman nyata sebagaimana dilakukan dalam proses inspeksi industri sesungguhnya.

Selain sesi materi dan praktik, workshop ini juga menghadirkan forum diskusi interaktif yang mempertemukan peserta dengan ahli industri berpengalaman. Topik diskusi mencakup perkembangan teknologi NDT terkini, tantangan dalam inspeksi komponen besar, kebutuhan sertifikasi profesional, hingga peluang karier di bidang pengujian material. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi teknis yang berlangsung sepanjang kegiatan.

Penyelenggaraan workshop ini menunjukkan komitmen ITB untuk terus membangun kolaborasi erat antara dunia pendidikan, industri, dan profesi. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik peserta, tetapi juga membuka ruang bagi mahasiswa untuk mengenal lebih jauh kebutuhan nyata di lapangan serta prospek karier yang menjanjikan di bidang NDT. Dengan adanya dukungan dari mitra industri, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan teknologi pengujian material di Indonesia.

Secara keseluruhan, Workshop Non-Destructive Testing (NDT) 2025 berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi seluruh peserta. Melalui kombinasi teori, praktik, dan diskusi profesional, kegiatan ini berhasil memperkuat pemahaman peserta serta memperluas jejaring antara kampus dan industri. Diharapkan, kolaborasi seperti ini dapat terus berkembang untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penguatan keselamatan industri di Indonesia.