Enter your keyword

Fisika FMIPA ITB X Puspresnas: Pembinaan Tahap II Tim Nasional IPhO 2025

Fisika FMIPA ITB X Puspresnas: Pembinaan Tahap II Tim Nasional IPhO 2025

JATINANGOR, fi.itb.ac.id — Sebagai bagian dari upaya strategis dalam membentuk tim nasional Indonesia untuk ajang International Physics Olympiad (IPhO) ke-55 yang akan digelar di Paris, Prancis, pada Juli 2025, Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) berkolaborasi dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam menyelenggarakan Pembinaan Tahap II IPhO 2025. Kegiatan ini berlangsung pada 22 April hingga 1 Mei 2025 di Bandung, dengan Laboratorium Fisika Dasar (LFD) ITB Kampus Jatinangor menjadi salah satu lokasi utama pelatihan eksperimen.

Sebanyak sepuluh siswa terbaik dari berbagai daerah di Indonesia, yang merupakan pemenang Olimpiade Sains Nasional (OSN) Fisika 2024, mengikuti pelatihan intensif yang terdiri atas materi teori dan eksperimen. Materi teori disampaikan oleh tim pembina dari tiga perguruan tinggi ternama di Indonesia. Dari ITB, tim pembina terdiri atas Prof. Triyanta, Dr. Fiki Taufik Akbar Sobar, dan Dr. Getbogi Hikmawan. Ketiganya berasal dari Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi (FTETi) FMIPA ITB. Universitas Indonesia diwakili oleh Dr. Budhy Kurniawan, sementara Universitas Gadjah Mada mengirimkan Dr. Rinto Anugraha NQZ. Para pembina ini memberikan materi mendalam yang mencakup berbagai topik fisika tingkat lanjut  silabus IPhO.

Sementara itu, pelatihan eksperimen dilaksanakan di Laboratorium Fisika Dasar ITB, dengan bimbingan dari Dr. Dian Ahmad Hapidin (KK Fisika dan Teknologi Material Maju), Muhammad Rizqie Arbie (KK Fisika Bumi dan Sistem Kompleks), dan Dr. Agus Suroso (KK Fisika Teoretik Energi Tinggi), serta didukung oleh lima laboran berpengalaman. Para peserta menjalani empat sesi praktikum yang dirancang untuk mengembangkan ketelitian, kreativitas, serta kemampuan analisis dan pemecahan masalah dalam konteks eksperimen fisika.

Melalui kolaborasi ini, Puspresnas dan FMIPA ITB berharap dapat mencetak delegasi Indonesia yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga siap bersaing dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. (AU)

Rujukan: